API (Application Programming Interface) merupakan sebuah interface yang menghubungkan satu service ataupun apps yang satu dengan yang lainnya.
Setiap service atau aplikasi yang berbeda dapat melakukan komunikasi melalui API, dimana komunikasi ini dapat dilakukan untuk melakukan penarikan, pengeiriman, trigger event ataupun menjalankan fungsi dari aplikasi yang saling berhubungan.
Komunikasi antar aplikasi ini pun tidak sebatas hanya satu platform saja, melainkan dapat dilakukan lintas platform.
Secara teknis, setiap aplikasi memiliki bahasa pemrograman nya masing-masing, namum menggunakan API aplikasi tersebut dapat berkomunikasi satu sama lain yang tentu saja sangat membantu para developer yang sedang melakukan pengembangan sebuah aplikasi.
Sesuai gambar diatas, dapat dilihat bahwa beberapa platform dapat mengakses 1 API yang sama dimana API tersebut nantinya yang akan menghubungkan langsung ke database ataupun service yang memang dibutuhkan oleh platform yang mengakses nya.
Sehingga dengan seperti ini, developer tidak perlu membuat beberapa fungsi yang berbeda beda untuk tiap platform.
baca juga : Kelebihan React JS
Kemudian mari kita coba bahas beberapa manfaat penggunaan API , antara lain :
Pembuatan Aplikasi menjadi lebih efisien
Bagaimana tidak? seperti yang kita sudah bahas sebelum nya, setiap platform dapat mengakses API ini apabila memiliki akses, sehingga seharusnya secara pembuatan aplikasi seorang developer tidak perlu membuat sebuah fungsi berulang ulang kali apabila fungsi tersebut telah dibuat sebelumnya.
Developer hanya perlu melakukan publish fungsi tersebut menjadi sebuah API lalu fungsi tersebut dapat diakses oleh keseluruhan apps yang memili akses API tersebut.
Memperkecil penggunaan Storage Server
Karena pembuatan API akan mengefisienkan pembuatan sebuah fungsi tertentu pada sebuah aplikasi, otomatis secara storage pun seharusnya akan semakin efisien.
Hal ini sangat bermanfaat karena semakin kecil storage yang digunakan sebuah aplikasi maka akan semakin kecil pula cost dan beban sebuah server.
Selain bermanfaat secara finansial hal ini juga bermanfaat untuk memperingan beban server.
Sangat cocok untuk pengembangan aplikasi dengan arsitektur Microservice
Saat ini cukup banyak beberapa startup yang cukup terkenal di indonesia, seperti hal nya Gojek , Tokopedia, Bukalapak dan lain sebagainya. Tentu saja startup yang berbasis teknologi tersebut mengikuti perkembangan development sebuah aplikasi, salah satu nya adalah menggunakan arsitektur Microservice.
Mungkin di artikel ini kita tidak akan membahas secara detail terkait Microservice, akan tetapi API akan sangat dibutuhkan apabila kita menggunakan arsitektur ini.
API akan menjadi jembatan penghubung antara aplikasi-aplikasi ataupun service-service sehingga dapat berjalan sesuai dengan fungsi nya.
Lalu dari tadi kita membahas apa itu API dan manfaatnya , sekarang mari kita bahas bagaimana cara kerja API itu sendiri.
Request & Response
Pada dasarnya API hanya bekerja berdasarkan Request dan Response itu sendiri. API pada dasarnya beridiri sendiri pada sebuah server, dan dapat diakses oleh semua platform yang memiliki akses dan memiliki based URL dari API tersebut.
Nanti nya seluruh platform yang memiliki akses tersebut akan mencoba mengakses API melalui based URL tersebut dan menyesuaikan Request apa saja yang dibutuhkan oleh API tersebut untuk dapat diakses.
Setelah parameter request, url, authtentikasi, dan type API terpenuhi maka client yang memanggil API tersebut akan menunggu hasil proses API yang ditrigger tersebut, dan nantinya API akan memberikan responses sesuai dengan fungsi dari API yang akses.
Setelah API selesai berjalan , nanti nya client API akan menerima response yang dikembalikan oleh API tersebut
Post a Comment for "Pengertian API , fungsi , dan penggunaan nya"