Niat Zakat Fitrah
Untuk seluruh umat muslim di dunia , seperti rukun islam yakni rukun islam yang ke-4 yaitu seluruh salah satu kewajiban umat muslim adalah membayar zakat.
 |
| Zakat Fitrah |
Zakat bisa diartikan sebagai sejumlah harta yang dikeluarkan oleh umat muslim kepada golongan yang berhak untuk menerimanya.
Kewajiban yang satu ini bertujuan untuk mensucikan seluruh harta yang dimiliki oleh orang yang memberikan zakat.
Karena pada dasarnya rezeki ataupun harta yang dimiliki oleh seseorang merupakan amanah yang diberikan yang maha kuasa. Oleh karena itu diharapkan kita dapat memberikan sebagian rezeki tersebut ke beberapa golongan yang membutuhkan
Untuk zakat ini dapat ditunaikan dalam beberapa bentuk, antara lain bahan bangan pokok seperti beras, jagung, ataupun kurma.
Untuk ukurannya sendiri , para ulama sepakat beratnya mencapai 1 sha'. Ukkuran ini berlaku sejak zaman Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat.
Apabila kita ubah takarannya saat ini, 1 Sha' setara dengan 2,5 kilogram atau 3,5 liter. Oleh karena itu tarakaran zakat fitrah yang wajib dikeluarkan masing-masing orang yaitu 2,5 kilogram beras untuk takaran orang Indonesia
Untuk melaksanakan zakat fitrah itu sendiri memiliki beberapa ketentuan salah satunya adalah niat untuk diri sendiri maupun orang lain
Kegunaan dari zakat fitrah itu sendiri adalah untuk membersihkan harta dan sebagai pelengkap ibadah puasa Ramadhan. Zakat fitrah sendiri adalah pelengkap dari puasa Ramadhan.
Seperti suatu hadist Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang menunaikan zakat fitrah sebelum shalah Ied maka zakatnya diterima dan barangsiapa yang menunaikannya setelah salat Ied maka itu dianggap sebagai sedekah di antara berbagai sedekah".
Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa aturan untuk menunaikan zakat fitrah adalah sebelum ditunaikan nya salat Ied.
Dan juga seperti sebagaimana sebuah ibadah dilanksanakan, jangan lupa untuk membacakan niat ketika menyampaikan zakat fitrah.
Ketika membayarkan zakat fitrah, kita dapat membayarkannya untuk diri sendiri maupun orang lain, dan tentu saja untuk bacaan niatnya pun akan berbeda.
 |
| Niat Zakat Fitrah |
Diri Sendiri
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an nafsi fardhan lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku sendiri fardhu karena Allah Taala."
Istri dan Anak
Seorang suami yang ingin menyampaikan zakat untuk istri dan anaknya bisa melafalkan niat sebagai berikut.
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an zaujati fardhan lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk istriku fardhu karena Allah Taala."
Untuk Anak Laki-laki
Ketika seorang ayah masih menanggung anak laki-laki, berikut doa yang dilafalkan
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an waladi (.....) fardhan lillahi ta'ala"
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak laki-lakiku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala."
Untuk Anak Perempuan
Jika seorang ayah, masih menanggung anak perempuan, berikut doa yang dilafalkan:
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an binti (.....) fardhan lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk anak perempuanku ... (sebutkan nama), fardhu karena Allah Taala."
Seluruh Anggota Keluarga
Ketika seseorang ingin menyampaikan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan seluruh anggota keluarga, maka berikut bacaan niat yang bisa dilafalkan.
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri anni wa an jami'i ma yalzimuniy nafaqatuhum syar'an fardhan lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku fardhu karena Allah Taala."
Orang lain yang diwakilkan
Namun jika seseorang membayarkan zakat untuk orang lain yang diwakilkan, berikut niatnya:
"Nawaytu an ukhrija zakaata al-fitri 'an (……) fardhan lillahi ta'ala."
Artinya:
"Aku niat mengeluarkan zakat fitrah untuk ... (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Taala."
Semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat wawasanku semuanya, dan dapat menambah wawasan kita semua.
Post a Comment for "Niat Zakat Fitrah"